Rabu, 18 Desember 2019

Formula Mid, Right dan Left


 



 Fungsi Rumus Excel LEFT MID dan RIGHT



A. Rumus Excel LEFT

Rumus Excel LEFT adalah fungsi teks yang digunakan untuk mengambil karakter atau beberapa karakter paling kiri dari suatu sel yang memuat string (teks). Berikut sistematika penulisan rumus Excel LEFT:
=LEFT(text,[num_chars])
  • Syntax LEFT digunakan untuk mendeklarasikan fungsi teks untuk mengambil karakter paling kiri.
  • text adalah teks langsung (dengan tanda petik ganda) atau alamat sel yang memuat string (teks).
  • [num_chars] adalah banyaknya karakter yang diambil berupa nilai bilangan bulat.
Menggunakan Rumus Excel LEFT dengan Teks Langsung
Contoh:
Mengambilkan 13 karakter dari tulisan “Belajar Excel Advernesia”, sehingga yang ditampilkan adalah “Belajar Excel”.
=LEFT("Belajar Excel Advernesia",13)
PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.
Menggunakan Rumus Excel LEFT dari Sel Lain
Contoh:
Mengambil 7 karakter paling kiri dari sel A1.
=LEFT(A1,7)

B. Rumus Excel RIGHT

Rumus Excel RIGHT adalah fungsi teks yang digunakan untuk mengambil karakter atau beberapa karakter paling kanan dari suatu sel yang memuat string (teks). Berikut sistematika penulisan rumus Excel RIGHT:
=RIGHT(text,[num_chars])
  • Syntax RIGHT digunakan untuk mendeklarasikan fungsi teks untuk mengambil karakter paling kanan.
  • text adalah teks langsung (dengan tanda petik ganda) atau alamat sel yang memuat string (teks).
  • [num_chars] adalah banyaknya karakter yang diambil berupa nilai bilangan bulat.
Menggunakan Rumus Excel RIGHT dengan Teks Langsung
Contoh:
Mengambilkan 10 karakter paling kanan dari tulisan “Tutorial Advernesia”, sehingga yang ditampilkan adalah “Advernesia”.

=RIGHT("Tutorial Advernesia",10)
PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.
Menggunakan Rumus Excel RIGHT dari Sel Lain
Contoh:
Mengambil 5 karakter paling kanan dari sel A1.
=RIGHT(A1,5)

Rumus Excel MID

Rumus Excel MID adalah fungsi teks yang digunakan untuk mengambil karakter atau beberapa karakter tengah dari suatu sel yang memuat string (teks). Berikut sistematika penulisan rumus Excel MID:
=MID(text, start_num, num_chars)
  • Syntax MID digunakan untuk mendeklarasikan fungsi teks untuk mengambil karakter tengah.
  • text adalah teks langsung (dengan tanda petik ganda) atau alamat sel yang memuat string (teks).
  • start_num adalah nilai index karakter awal, index karakter dimulai dari angka 1. Misalnya: “EXCEL” dengan index 1 = “E”, 2 = “X”, 3 = “C”, 4 = “E”, dan 5 = “L”.
  • [num_chars] adalah banyaknya karakter yang diambil berupa nilai bilangan bulat.
PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.
Contoh:
Diambil 7 karakter mulai index 4 dari sel A1 yang berisi string “MEMPELAJARI”, sehingga string yang diambil “PELAJAR”

=MID(A1,4,7)
Refrensi : 
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi198LP18DmAhUMWX0KHb9ZBwUQFjACegQIAhAB&url=https%3A%2F%2Fwww.rumusexcel.com%2F2014%2F09%2Ffungsi-rumus-left-mid-right-di-excel.html&usg=AOvVaw2yoS54xNYPnfOlG-nu5OUb

Formula Max, Min dan Count

Rumus Microsoft Excel MAX, MIN & COUNT




Ø   MAX berfungsi untuk menghitung angka terbesar

     Rumus 1 =MAX(number1,number2,number3,...)
     Rumus 2 =MAX(awal:akhir)

     Contoh seperti gambar berikut :

Lihat gambar di cell C18 untuk menghitung Gaji terbesar

Rumus Microsoft Excel MAX

Ø    MIN berfungsi untuk menghitung angka terkecil

     Rumus 1 =MIN(number1,number2,number3,...)
     Rumus 2 =MIN(awal:akhir)

     Contoh seperti gambar berikut :

Lihat gambar di cell C19 untuk menghitung Gaji terkecil
Rumus Microsoft Excel MIN

Ø    COUNT berfungsi untuk menghitung jumlah

     Rumus 1 =COUNT(value1, value2, value3,...)
     Rumus 2 =COUNT(awal:akhir)

     Contoh seperti gambar berikut :

Lihat gambar di cell C20 untuk menghitung jumlah karyawan
Rumus Microsoft Excel COUNT

Setelah selesai semua mengunakan rumus-rumus diatas berikut hasil akhirnya :

Gambar Akhir
Demikian penjelasan mengenai Rumus Microsoft Excel MAX, MIN & COUNT, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan.


 
 Refrensi : 
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi1qbez2MDmAhWLe30KHVpjCPoQFjACegQIBBAB&url=https%3A%2F%2Fwww.advernesia.com%2Fblog%2Fmicrosoft-excel%2Ffungsi-rumus-average-max-min-count-sum-pada-excel%2F&usg=AOvVaw39YvZG_dkISkZkq-si1td9


Formula Sum dan Avarage

                                    Fungsi Sum dan Avarage
1. Fungsi SUM
Terlebih dahulu buatlah Range data pada Microsoft Excel

Lakukan langkah di atas untuk menghitung jumlah data.

untuk membuat formula hanya untuk menghitung 1 range dapat diformulasikan sebagai berikut
=rumus(alamat-sel-range)
Misalkan untuk menghitung jumlah nilai dari sel A1 sampai B7 didapat formula
=SUM(A1:B7)

2. Fungsi AVERAGE
Dengan menggunakan data sebelumnya diperoleh

Untuk membuat formula yang menghitung lebih dari satu range atau sel dapat diformulasikan sebagai berikut
=rumus(range1,range2,…,rangeN)
Misalkan untuk menghitung nilai rata-rata dari range A1:B7 dan E1:F7 didapat formula
=AVERAGE(A1:B7,E1:F7)
Refrensi : 
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi-hrXq2MDmAhWCbysKHXGYDBUQFjABegQIBRAB&url=https%3A%2F%2Faliiskan.wordpress.com%2F2016%2F10%2F14%2Fcara-menggunakan-rumus-microsoft-excel-2007-sum-average-max-min-dan-count%2F&usg=AOvVaw0EbT-YQ1gx4bLDOd3uth6Z 

Selasa, 17 Desember 2019

Formula Excel If Tunggal dan Ganda

Fungsi IF Ganda

Fungsi IF memungkinkan Anda untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False.
  • =IF(Sesuatu adalah Benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain)
Oleh karena itu, pernyataan IF dapat memiliki dua hasil. Hasil pertama jika perbandingan Anda Benar dan hasil kedua jika perbandingan Salah.
Pernyataan IF sangat kuat, dan membentuk dasar dari banyak model lembar bentang, namun pernyataan ini juga merupakan penyebab utama dari banyak masalah lembar bentang. Secara ideal, pernyataan IF harus berlaku terhadap kondisi minimal, seperti Pria/Wanita, Ya/Tidak/Mungkin, misalnya, namun terkadang Anda mungkin perlu mengevaluasi skenario lebih kompleks yang membutuhkan penumpukan* lebih dari 3 fungsi IF secara bersamaan.
* “Penumpukan” mengacu kepada praktik penggabungan beberapa fungsi secara bersamaan dalam satu rumus.

Meskipun Excel memperbolehkan Anda untuk menumpuk hingga 64 fungsi IF yang berbeda, Anda sangat tidak disarankan untuk melakukannya. Mengapa?
  • Beberapa pernyataan IF memerlukan pemikiran mendalam agar tersusun dengan benar dan memastikan bahwa logika tersebut dapat menghitung setiap kondisi dengan benar hingga selesai. Jika Anda tidak menumpuk rumus dengan benar 100%, rumus mungkin akan berfungsi 75%, namun akan mengembalikan hasil yang tidak diharapkan 25%. Sayangnya, kemungkinan Anda mendapatkan 25% sangat kecil.
  • Beberapa pernyataan IF dapat menjadi sangat sulit untuk dipertahankan, terutama ketika kembali beberapa waktu kemudian lalu mencoba mencari tahu apa yang pernah Anda, atau lebih buruk lagi, orang lain, coba lakukan.
Jika Anda menemukan pernyataan IF yang tampaknya hanya terus berkembang tanpa terlihat bagian akhirnya, waktunya untuk meletakkan mouse dan memikirkan strategi kembali.
Mari kita lihat cara membuat pernyataan IF bertumpuk yang kompleks dengan benar, menggunakan beberapa IF, dan kapan mengenali waktu untuk menggunakan alat lain dalam gudang Excel Anda.

Contoh :

Berikut adalah contoh pernyataan IF bertumpuk yang relatif standar untuk mengonversi nilai ujian siswa menjadi peringkat huruf yang setara.


  • =IF(D2>89,"A",IF(D2>79,"B",IF(D2>69,"C",IF(D2>59,"D","F"))))
    Pernyataan IF bertumpuk yang kompleks ini mengikuti logika sederhana:
  1. Jika Skor Ujian (di sel D2) lebih besar dari 89, siswa akan mendapatkan A
  2. Jika Skor Ujian lebih besar dari 79, siswa akan mendapatkan B
  3. Jika Skor Ujian lebih besar dari 69, siswa akan mendapatkan C
  4. Jika Skor Ujian lebih besar dari 59, siswa akan mendapatkan D
  5. Jika tidak siswa akan mendapatkan F
Contoh khusus ini relatif aman karena tidak mungkin korelasi antara skor ujian dan nilai huruf akan berubah, sehingga tidak memerlukan banyak perbaikan. Namun perhatikan hal berikut: bagaimana jika Anda perlu mengelompokkan nilai A+, A, dan A- (dan seterusnya)? Sekarang pernyataan IF empat kondisi Anda perlu ditulis ulang agar memiliki 12 kondisi! Berikut tampilan rumus sekarang:
  • =IF(B2>97,"A+",IF(B2>93,"A",IF(B2>89,"A-",IF(B2>87,"B+",IF(B2>83,"B",IF(B2>79,"B-", IF(B2>77,"C+",IF(B2>73,"C",IF(B2>69,"C-",IF(B2>57,"D+",IF(B2>53,"D",IF(B2>49,"D-","F"))))))))))))
Rumus ini masih berfungsi dengan benar dan akan berfungsi seperti yang diharapkan, namun akan memakan waktu lama untuk menulis dan lebih lama lagi untuk menguji guna memastikan rumus tersebut berfungsi seperti yang Anda inginkan. Masalah penting lainnya adalah Anda harus memasukkan skor dan nilai huruf yang setara secara manual. Kesalahan pengetikan secara tidak sengaja sangat mungkin terjadi. Bayangkan, Anda harus mencoba melakukan hal ini 64 kali dengan kondisi yang lebih kompleks! Tentu, hal tersebut mungkin dilakukan, tetapi apakah Anda benar-benar ingin melakukan hal tersebut, dengan kemungkinan kesalahan yang sulit ditemukan?

Contoh tambahan

Berikut adalah contoh sangat umum dari menghitung Komisi Penjualan berdasarkan tingkat pencapaian Pendapatan.


  • =IF(C9>15000,20%,IF(C9>12500,17.5%,IF(C9>10000,15%,IF(C9>7500,12.5%,IF(C9>5000,10%,0)))))
Rumus ini mengatakan IF (C9 Lebih Besar daripada 15.000 lalu kembalikan 20%, IF (C9 Lebih Besar daripada 12.500 lalu kembalikan 17,5%, dan seterusnya...
Walaupun sangat mirip dengan contoh Nilai sebelumnya, rumus ini merupakan contoh tepat yang menggambarkan sulitnya mempertahankan pernyataan IF besar. Apa yang akan Anda lakukan jika organisasi memutuskan untuk menambahkan tingkat kompensasi baru dan bahkan mungkin mengubah nilai persentase atau dolar yang sudah ada? Akan ada banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan!




                Fungsi IF Ganda
  • 1. Rumus Excel IF Tunggal
Rumus Excel IF Tunggal ini hanya terdapat satu IF dengan satu logical_test, rumus if tunggal ini memiliki dua kondisi yaitu Kondisi1 (value if TRUE) dan Kondisi2 (value if FALSE).
Sintak Penulisan Rumus Exce IF Tunggal
=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
Contohnya :

Bisa digunakan untuk menentukan kelulusan siswa.

=IF(C5<6;”Tidak Lulus”;”Lulus”)
Artinya : Jika nilai kurang dari 6 maka tidak lulus, sebaliknya lulus.
keterangan :
C5<6 disebut logical_test yaitu untuk menentukan berapa nilai yang ditetapkan
“Tidak Lulus”  disebut value if true yaitu keterangan jika nilai yang didapat benar sesuai logical tes.
“Lulus” disebut value if false yaitu keterangan jika nilai yang didapat salah atau tidak sesuai logical tes.
Refrensi : 
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwia8ND82MDmAhXMb30KHWqtC44QFjAAegQIARAB&url=https%3A%2F%2Fsupport.office.com%2Fid-id%2Farticle%2Fif-fungsi-if-69aed7c9-4e8a-4755-a9bc-aa8bbff73be2&usg=AOvVaw336TkMUXDCaBk0dk1nZj7H






Senin, 16 Desember 2019

Formula Excel Vlookup dan Hlookp


Contoh Tabel VLOOKUP dan HLOOKUP



1. Menghitung Gaji pokok
     Untuk menghitung gaji pokok gunakan fungsi vlookup di sel D5. Setelah mengisi formula disel D5, copy formula atau drag hingga sel D9. Bentuk penulisan fungsinya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu, =VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num).
Yang perlu anda ketahui lookup_value, diisi dengan nilai sebagai dasar (nilai kunci) pembacaan tabel data. Table_array merupakan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai tabel bantu yang akan dibaca. Col_index_num, nomor urut kolom untuk pembacaan tabel yang dimulai dari kolom paling kiri.


      Catatan: karena posisi “tabel gaji” yang akan dibaca diposisinya tetap, untuk menghindari kesalahan pada saat copy formula atau drag tambahkan $, untuk mengabsolutkan sel/range. Proses pengerjaannya bisa anda lihat seperti gambar di bawah ini :



2. Menghitung Tunjangan
      Untuk menghitung tunjangan gunakan fungsi VLOOKUP di sel E5. Setelah mengisi formula di sel E5, copy formula atau drag hingga sel E9. Seperti gambar di bawah ini:


 3. Menghitung transportasi
      Gunakan fungsi VLOOKUP di sel F5. Setelah mengisi formula di sel F5, copy formula atau drag hingga sel F9. Lihat gambar di bawah ini, untuk hasilnya:


 

4. Menghitung total gaji
      Untuk menghitung total gaji gunakan fungsi SUM di sel G5, penulisan rumusnya =SUM(D5:F5). Setelah mengisi formula di sel G5, copy formula atau drag hingga sel G9. Atau bisa juga dengan langsung menjumlahkannya di sel G5 menjadi seperti ini: =D5+E5+F5, kemudian copy ke bawah.


5. Menghitung Pajak
       Untuk menghitung pajak gunakan fungsi HLOOKUP di sel H5, copy formula atau drag hingga sel H9. Seperti gambar di bawah ini.



6. Menghitung Gaji Bersih
      Gunakan fungi SUM di sel i5 seperti ini =sum(G5-H5), copy formula atau drag hingga sel I9. Atau anda juga bisa gunakan perintah =G5-H5, kemudian copy atau drag ke bawah sampai sel I9.


     Perintah terakhir adalah menghitung “total” masing-masing bagian yang telah Anda kerjakan sebelumnya, dengan menggunakan fungsi SUM di sel D10, copy formula atau drag ke samping kanan sampai ke I10. Hasil akhir semua pengerjaan di atas, bisa di lihat seperti gambar di bawah ini:


      Untuk memudahkan anda lebih memahami fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP, artikel pada tulisan ini telah saya update, yang saya rasa lebih lengkap dan mudah dipahami, silahkan anda baca pada tulisan: penjelasan mengenai fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP disertai gambar


Refrensi :
1. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj43_eP2cDmAhVNU30KHSfLA2wQFjAAegQIBRAB&url=http%3A%2F%2Fumardanny.com%2Fcara-menggunakan-rumus-vlookup-dan-hlookup-pada-ms-excel%2F&usg=AOvVaw1tOMGSPGEbrQmm5gMOtLjH